Menu unggulan waroeng rest-OE khas masakan tradisional

Ada apa saja di waroeng rest-OE Kalimalang?


Mie Lethek

Mi Lethek Khas Bantul, Seni Kuliner yang Nyaris Punah

Selama ini, menurut dia mi lethek sering ikut pameran kuliner di berbagai kota di antaranya di Jakarta. "Saat pameran di Jakarta, pembeli mi ini cukup banyak dari kalangan anak muda hingga orang tua," katanya [...]
Bakmi Djowo

Bakmi Djowo Lezat ala Waroeng Rest-OE Kalimalang

Tapi coba tolong Anda membedakan antara Bakmi Godhog Jogja atau Mie Djowo (khas Semarang) dengan Bakmie (atau mie) Suraboyo, hmmm pasti Anda akan sedikit kesulitan. Tapi tidak bagi saya, sebagai wartawan kuliner saya bisa tahu persis beda mendasar antara bakmi Djowo dengan bakmi Djogja apalagi dengan Bakmie Suroboyo [...]
Gabus Pucung

Sayur Gabus Pucung khas Betawi yang juga nyaris punah

Belum bisa disebut pernah ke tanah Betawi kalu belum makan yang namanya sayur Gabus Pucung, khususnya di daerah Jakarta atau Bekasi. Adanya khusus setiap hari di resto modern bergaya etnis, yakni Waroeng Rest-OE [...]
Es Campur Kemayoran

Kenikmatan Dingin Legendaris dari Kemayoran

Dan semenjak bekas bandara Kemayoran ditutup kemudian dibuka untuk umum dan berubah jadi pusat tongkrongan maka beragam usaha kuliner tumbuh. Salah satunya adalah Cafe Kemayoran. Di tempat ini terkenal dengan Es Kemayorannya yang muantap rasanya [...]
waroeng rest-OE

Apa bedanya Warung Besan dengan Warung Rest-OE?

Dan inilah bedanya antara waroeng rest-OE dengan Warung Besan, kalau dulu saat masih dikelola pemilik lama,Warung Besan hanya ada menu khas Betawi dan Sunda. Sedangkan kini waroeng rest-OE mempunyai tambahan menu khas Jawa Tengah [...]
Iga Penyet

Cuma ada di sini Iga Penyet dengan harga paling terjangkau

Sajian iga sapi dengan sambal penyet kian populer bagi warga Jakarta, makanya buruan pesan atau reservasi untuk bisa menikmati kelezatan daging sapi import dengan harga paling terjangkau di seluruh resto sepanjang Kalimalang, jangan sampai kehabisan [...]
Pecak Gurame

Seperti apa rasanya Pecak Gurame waroeng rest-OE?

Sajian menu beda dari yang pernah ada di bilangan daerah Jakarta Timur. Dengan bumbu pecak khas Betawi, maka Pecak Gurame menjadi pilihan favorit baru bagi penikmat ikan air tawar ini [...]
Lele Penyet

Kalau ada Pecel Lele Lela di Kalimalang di sini ada Lele Penyet

Sajian menu ikan lele favorit pecinta kuliner kaki lima yang secara khusus dengan bumbu sampel penyet, menjadikan sensasi kuliner yang berbeda dengan pecel lele biasa lainnya. Khasnya sambel penyet membuat lidah kita kembali ke selera klasik yang ngangenin [...]
Es Goyobod

Es Goyobod asli Garut yang menyegarkan ada di sini

Es campur ini rasanya seunik namanya, punya ciri khas adonan hunkue atau kanji yang dipotong-potong. Rasanya yang kenyal gurih saat berpadu dengan alpukat dan kelapa muda jadi makin enak saja. Pas banget deh untuk dijadikan hidangan penutup sewaktu buka Puasa, seluruh keluarga pasti suka! [...]
Wedang Uwuh

Khasiat ajaib "the junk drink" alias minuman sampah (Wedang Uwuh)

Wedang Uwuh adalah minuman tradisional dari keraton Solo, tepatnya hasil ramuan yang dibuat oleh salah satu sunan sembilan dari tumbuhan kering di pekuburan Imogiri. Nuansa religius dari minuman yang terbuat dari sampah dedaunan kering ini mempunyai khasiat menyehatkan karena adanya kayu secang sebagai anti bakteri dan antibiotik tertentu[...]
Es Doger

Ada apa dengan Es Doger yang legendaris di Kalimalang?

Es Doger sebagai salah satu minuman tradisional khas Betawi merupakan satu minuman populer bagi warga Jakarta yang banyak dijajakan di pinggir jalan dan berkeliling di banyak wilayah perumahan, kini disajikan dengan gaya resto modern membuat sensasi tersendiri saat menikmatinya [...]
Es Telaga Bodas

Kesegaran asli Telaga Bodas ada di waroeng rest-OE

Es Telaga Bodas adalah sajian khas dari satu daerah di tanah pasundan yang sangat terkenal dan dibuat dari rempah alami tradisional. Kesegaran nan manis yang ditawarkan tak hanya menghilangkan rasa haus semata melainkan juga khasiat menyehatkan yang pas buat keluarga [...]
Teh Poci

Nikmatnya makan malam ditemani teh poci asli dari Jogja

Asyiknya menghabiskan waktu setelah kenyang menikmati aneka pilihan sajian makan malam Anda bersama pasangan, keluarga atau rekan kini bisa lebuh santai sambil menikmati minuman khas Jawa Tengah Teh Poci. Teh Poci memangterkenal di beberapa daerah Jateng, seperti Tegal, Jogja dan Solo[...]
Sup Gurame

Sup Gurame yang menantang untuk dicicipi

Kapan lagi Anda bisa menikmati segarnya sup gurame yang menghangatkan malam Anda bersama pasangan atau rekan dan keluarga. Rasanya yang bukan saja gurih tapi juga segar khas ikan air tawar dengan kelembutan daging yang begitu pas dengan kuah sup kaldu ayamnya [...]

Kamis, 30 September 2010

Rahasia Dapur Pecel Lele Lela Kalimalang

Sedikitnya 150 ekor Lele yang Dimasak per Hari
(Seandainya si Teroris Bom Sepeda mampir di Pecel Lele Lela?)

Kalimalang, bukankelanakuliner.com
SAAT Kalimalang lagi ribut dan heboh dengan Bom Sepeda yang dilakukan orang yang dianggap penyebar teror (bisa disebut teroris dong!?), kulinerkuliner.com malah asyik meliput isi dapur resto sederhana Pecel Lele Lela. Hmmmm bukan coba mau beda dari yang lain, cuma kebetulan aja ada janjian sama kolega untuk ketemuan dengannya di Pecel Lele Lela. Barangkali si kolega mau tahu apa dampaknya dari peristiwa bom sepeda di Kalimalang yang terjadi (29/9) terhadap kunjungan resto ini.

Ternyata tetap saja tempat ini ramai seperti tak ada matinya. Hmmmm... boleh lah untuk sebuah tempat gaul yang sudah punya 24 cabang terwaralaba ini.  Peristiwa heboh bom sang teroris "miskin" nggak punya modal kecuali sepeda butut ini memang seharusnya dapat perhatian khusus para kuli flashdisk seperti saya, tapi kenyataannya saya malah miris karena masih adanya orang yang tak berfikir bijak dan lebih jauh dalam hal pemahaman agamanya tentang arti "jihad" yang sesungguhnya. Saya malah curiga.... jangan-jangan si pelaku bom naas ini memang tak pernah mendalami pelajaran agama lebih dari separo umur hidupnya dan tentunya dia nggak suka sama pecel lele Lela. Loh kok gitu?

 

Lah iya lah kalo dia suka sama Pecel Lele Lela, pasti kan dia sewaktu naik sepeda dari arah Cawang mau ke arah pos polisi Caman di dekat terminal Sumber Arta itu mampir dulu ke Pecel Lele Lela. Kalau dia mampir dan mencoba menunya pecel lele Lela yang reguler aja deh, pasti nggak jadi mau "bunuh diri" atau meledakkan bom sepedanya, karena alasan belum mau mati sebelum bisa menikmati kelezatan dari semua menu pecel lele yang gak akan habis dalam waktu sehari ini. Hihihihi ide gila....!



Gimana si "teroris nggak jelas" ini bisa membatalkan niat? (Belum dapat dipastikan dari kelompok mana, tapi yang jelas menurut penilaian pribadi saya, dia nggak punya kelompok karena melihat "permodalan" bom rakitannya yang terlalu sederhana dan "miskin" tanpa sponsor serta kerjanya yang non-profesional alias amatiran). Kalau saja dia mampir dan singgah sejenak untuk menyantap salah satu menu sajian Pecel Lele Lela pastinya dirinya sudah terdeteksi sejak awal. Kebetulan di Saung Blessing dimana Pecel Lele Lela menyewa tempat ini ada anjing penjaganya yang "suka" sekali mengendus kendaraan para tamu (malah kadang suka ngencingin... hehehehe). Pastinya si anjing itu akan mencium sepeda yang membawa bom dan berbau "niat ngebom" pemiliknya. Dan mas Teroris itu nggak jadi lah melanjutkan niatnya "ngebom" karena sepeda bomnya kan kena dikencingi sang anjing sehingga kena najis... Kalau sudah begini bisa batal kan niat sucinya untuk "berperang"? Iya nggak seh?

Ahhhh... daripada berandai-andai yang nggak jelas, mendingan kita lanjutin melihat  isi dapurnya pecel lele Lela yang konon penuh dengan aroma gorengan lele yang tak ada habisnya mulai dari pagi hingga malam ini. Mau tahu? Sebelumnya saya harus minta izin dulu sama yang mbaurekso di warung Lele Lela Kalimalang ini. Setelah permit diberikan ya udah... saya langsung aja menerobos masuk ke dapur Lele Lela yang dari dulu sudah ingin saya terobos tapi baru bisa kesampaian sekarang. Majuuuuuuuuuuuuuuu.... Serbuuuuuuu!


Alhamdulillah akhirnya saya bisa mereka setiap peristiwa pembantaian seru di dalam dapur utama Pecel Lele Lela Kalimalang. Di tempat itu sedikitnya ada lebih dari 150 ekor lele yang "dibunuh" dan dibumigosongkan di penggorengan untuk dijadikan santapan lezat para pelanggan serta pengunjungnya. Dan diluar dugaan saya, ternyata tidak ada sama sekali mesin penggorengan ajaib yang bisa menyiapkan seratus menu lele goreng seperti yang pernah saya bayangkan. Semuanya adalah penggorengan biasa yang konvensional dan tentunya bikin hidung saya kembang kempis mencium aroma gurihnya gorengan lele. Masya Allah enak juga yah dapurnya. Jadi mendadak punya cita-cita kepengen jadi koki masak Pecel Lele Lela... hehehehe!

Kalau dapurnya aja seperti itu ramainya, berarti ramainya tamu sudah bisa diperkirakan dong? Ya seramai dapurnya lah! Itu pasti. Lihat aja deh semuanya dalam rekaman video "konyol" kulinerkuliner.com

Melihat semua isi dapur dan ramainya pengunjung Pecel Lele Lela Kalimalang, mungkin Anda tertarik untuk buka waralaba Pecel Lele Lela atau hanya sekedar ingin mencicipi gurih dan nikmatnya ikan lele yang dibikin pecel meski bumbunya nggak selalu pecel. Malah ada yang bumbu saus padang, bumbu sambal rica-rica, saus lada hitam dan juga ada juga fillet lele yang yummy. Pokoknya cuman di sini Anda bisa menikmati sensasi makan lele dan bisa gratis ketemu saya Sidik Rizal, bukankelanakuliner.com.... hahahaha!

Mau kerjasama waralaba Pecel Lele Lela, silakan hubungi (021) 9346.1965 atau (021)WEB.RIZAL atau (021) 932.74925 langsung dengan marketing officernya.

Sidik Rizal - kulinerkuliner.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

kulinerkuliner.com